Tuesday, February 14, 2012

SEMUSIM PERJALANAN

Nafas adalah kehidupan
Sentiasa bergerak
Seperti bumi berputar pada paksinya
Manusia ada di dalamnya
Sentiasa mencari dan dan mentafsir
Fitrah yang tersembunyi...

Kala senja hadirkan diri
Tika itu bumi makin kelam dan suram
Menunggu malam hadir dengan perlahan
Jiwa insan lelah dan lemah
Membelah gelita yang pekat
Menyedut nafas yang zat...

Hamparan duka beredar kupinta
Hadirkan cinta dan rasa terindah
Terhadap Dia cinta yang permai
Biar jiwa mekar dan segar...

Terdetik waktu terikat zaman
Menjujuk masa tidak tersekat
Lantunan laku biar kenangan
Harap pedoman menjadi berkat

Biarkan sengketa, biarkan ia
Pergi membenam dalam seloka
Kasih agung tiada ukuran
Moga manusia kan tenang
Dalam pelukan dan zat yang Esa...

Tiada upaya mahupun tenaga
Menghalang takdir sudah tersurat
Aturkan langkah agar kau kuat
Bekalan doa dan juga semangat
Agar tak rebah di perjalanan...

Berjalan merentas musim
Melangkau hari dan bulan
Silih berganti malam dan siang
Redha dan pasrah hanya ukuran
Hikmah dan nikmat jarang terlihat...

Mudah bicara luncur dan laju
Jarang dinilai atau diukur
Nista jelas niat dah ikhlas
Membukit marah dendam yang deras...

Harus bersihkan ruang dihati
Yang tercatat diari kisah yang sepi
Munajat dan zikir pengubat hati
Semoga tenang, damai abadi
Takdir hidup jangan ditangisi
Perlunya ia sebagai pendinding
Mengharungi jarak dan juga musim...

No comments:

Post a Comment